PEKANBARU--(KIBLATRIAU. COM) -- Saat ini,  Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat, sampai minggu ke-49 terhitung sudah ada 341 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebagian besar menyerang usia 5 tahun sampai 9 tahun, yakni 77 kasus.
 
Kemudian usia 10 tahun sampai 14 tahun dengan jumlah 70 kasus. Jika dilihat sebaran menurut jenis kelamin, paling banyak menyerang laki-laki, yaitu 185 kasus

Dari data tersebut diperoleh kesimpulan usia anak-anak rentan terserang salah satu penyakit mematikan ini. 

Jika dipersentasekan mencapai 54 persen dari jumlah kasus sampai minggu ke-49. Sedangkan perempuan sebanyak 156 kasus dengan 46 persen. 

"Tahun ini jauh lebih rendah dari tahun kemarin," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, Kamis (13/12).

Dijelaskan Gustiyanti,  penyebaran nyamuk pembawa DBD ini berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Hal itu juga berkaitan dengan prilaku masyarakat. 

"DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya," ujar Gustiyanti. 

Program untuk menekan penyebaran DBD, program Dinas kesehatan terus berjalan. Seperti kader jumantik dan terus melakukan penyuluhan. 

Selain itu, jika ada yang terkena DBD, Puskemas di kecamatan masing-masing siap memberi pertolongan.

*Jika ringan kita ada obat di Puskesmas, dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk," tutup Gustiyanti.  (Lx) 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-49 Tahun 2018:

 Sukajadi 23 kasus,
 Senapelan 22 kasus,
 Pekanbaru Kota 11 kasus,
 Rumbai Pesisir 19 kasus,
 Rumbai 18 kasus,
 Limapuluh 19 kasus,
 Sail 3 kasus,
 Bukit Raya 24 kasus,
 Marpoyan Damai 44 kasus,
 Tenayan Raya 56 kasus,
 Tampan 50 kasus,
 Payung Sekaki 52 kasus

Total : 341 Kasus